Adalah salah satu bagian di dalam sebuah kehidupan dunia kerja yang menyediakan penanganan awal bagi para freshgraduate yang menderita
Cedera hati ketika usaha keras belum mendapatkan hasil
Luka ingatan ketika penolakan bertubi dari perusahaan idaman.
Trauma sesaat ketika info loker tak semanis notif WhatsApp.
Rata² pasien mengalami kurangnya nafsu makan, menghindari dunia sosial, cenderung menyendiri dan terkadang menyalahkan dirinya, dan tak sedikit pasien tidak semangat untuk meneruskan karir iimpiannya (_____*bunyi khas mesin pasien monitor* ini sih bukan lagi IGD tetapi sudah masuk ICU)
Di IGD terdapat dokter dari berbagai spesialisasi yang selalu siap melayani kapanpun, dimanapun dan tak terbatas waktu, selalu siap menemani 1x24 jam nonstop dalam sehari dan luar biasanya para dokter ini dibayar secara percuma alias gratis. Pasien di IGD sering menyebut para dokter ini dengan sebutan Doa.
"Dan Ingatlah, doa bukanlah transaksi, dimana ketika kamu meminta saat itu pula kamu akan mendapatkannya. Doa memiliki makna yang lebih dalam yang tidak pernah disadari oleh banyak manusia. Doa merupakan cara Allah untuk melihat sampai mana batas kesabaranmu dalam menunggu terkabulnya doa dan juga sebagai cara Allah agar kita tidak malu mengakui kelemahan kita sebagai manusia" Ucap dokter yang selalu menemani kami setiap saat.
~Don't Stop Believing kawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar